Kamis, 10 April 2014


Bermain Taktis, Kunci Kemenangan Pertama Mastin

Mastin.Sch.News, Yogyakarta - Team voli Mastin yang telah menjadi andalan Keluarganya masing-masing, Jaka, Arifin, Isna, Anisa, Cahyo, Irfan, Prasetyo, Fathonah, Ian, memastikan tempat di partai Akhir Turnamen ProkLiga Voli Indoor  PJKR A 2011 setelah mengalahkan Tam yang tidak diunggulkan yakni Indinesia, satu set langsung 30-20.

            Team voli Mastin mengaku sempat kewalahan melayani permainan pemain Indenesia dalam babak akhir tersebut. "Mereka karena faktor usia, mereka bermain pintar dan tidak perlu tenaga besar. Efisien sekali. Kita mungkin menang jump, block, dan power, tapi itu tidak berfungsi. Kita tetap harus bermain di permainan mereka, mengambil poin dari servis, block atau pertahanan," kata Arifin seusai pertandingan di kompleks olahraga YSU  University, Yogyakarta, selasa, 25 Maret 2014.

            Menurut Jaka Pelatih Mastin, dalam menghadapi Indinesia, dirinya bersama pemain lainnya harus bermain taktis, sabar, tidak hanya mengandalkan kekuatan. Hal ini memang terbukti karena pemain Indinesia kuat dalam bertahan. Placing bola-bola yang mengecoh pun beberapa kali menyulitkan beberapa pemain Mastin. Permainan memang berjalan ketat sejak set awal. Mastin sempat memimpin 17-14, tapi kemudian Indinesia menyusul menjadi 18-18. Indinesia berhasil menyusul karena pemain Mastin tidak bermain tenang. Pukulan menyilang Isna sempat membentur net, sedangkan servis Arifin keluar terus dan tidak pernah masuk selama pertandingan.           Blocking Team Mastin pun sempat gagal beberapa kali. Hal ini dimanfaatkan saja oleh pemain Indinesia dengan menempatkan bola yang sulit diantisipasi pemain Mastin. "Saya memang sempat tegang tadi, tidak tenang saat memindahkan bola," tutur Ian pemain Mastin yang ditemui seusai partai yang sebenarnya tidak menentukan ini. Skor kemudian menjadi 20-19, Mastin berhasil melancarkan smash dan placing bola Mastin mampu mengecoh pemain Indinesia. Indinesia masih bisa memaksa deuce, 20-20. Isna kemudian membuat Mastin unggul Awal 22-20 lagi-lagi melalui placing yang gagal diantisipasi pemain Indinesia.

            Sebenarnya pertandingan ini tidak begitu penting untuk diliput, namaun apalah daya, kami sebagai reporter mencari sesuap nasi untuk keluarga kami dirumah. Oleh lkarena itu kami sajikan berita ini untuk para pembaca setia. Menghadapi partai melawan siapapun team mastin tidak akan mendapatkan posisi kecuali berada pada posisi kedua dari bawah, hal itu sudah cukup di syukuri oleh seluruh pemain dan keluarga yang menyertainya, kata Fathonah selaku Manager Team Mastin.