Bermain
Taktis, Kunci Kemenangan Pertama Mastin
Mastin.Sch.News, Yogyakarta - Team voli Mastin yang telah
menjadi andalan Keluarganya masing-masing, Jaka, Arifin, Isna, Anisa, Cahyo,
Irfan, Prasetyo, Fathonah, Ian, memastikan tempat di partai Akhir Turnamen
ProkLiga Voli Indoor PJKR A 2011 setelah
mengalahkan Tam yang tidak diunggulkan yakni Indinesia, satu set langsung 30-20.
Team
voli Mastin mengaku sempat kewalahan melayani permainan pemain Indenesia dalam
babak akhir tersebut. "Mereka karena faktor usia, mereka bermain pintar
dan tidak perlu tenaga besar. Efisien sekali. Kita mungkin menang jump,
block, dan power, tapi itu tidak berfungsi. Kita tetap harus bermain
di permainan mereka, mengambil poin dari servis, block atau pertahanan,"
kata Arifin seusai pertandingan di kompleks olahraga YSU University, Yogyakarta, selasa, 25 Maret 2014.
Menurut
Jaka Pelatih Mastin, dalam menghadapi Indinesia, dirinya bersama pemain lainnya
harus bermain taktis, sabar, tidak hanya mengandalkan kekuatan. Hal ini memang
terbukti karena pemain Indinesia kuat dalam bertahan. Placing bola-bola
yang mengecoh pun beberapa kali menyulitkan beberapa pemain Mastin. Permainan
memang berjalan ketat sejak set awal. Mastin sempat memimpin 17-14, tapi kemudian
Indinesia menyusul menjadi 18-18. Indinesia berhasil menyusul karena pemain
Mastin tidak bermain tenang. Pukulan menyilang Isna sempat membentur net,
sedangkan servis Arifin keluar terus dan tidak pernah masuk selama pertandingan. Blocking Team Mastin pun sempat
gagal beberapa kali. Hal ini dimanfaatkan saja oleh pemain Indinesia dengan
menempatkan bola yang sulit diantisipasi pemain Mastin. "Saya memang
sempat tegang tadi, tidak tenang saat memindahkan bola," tutur Ian pemain
Mastin yang ditemui seusai partai yang sebenarnya tidak menentukan ini. Skor
kemudian menjadi 20-19, Mastin berhasil melancarkan smash dan placing
bola Mastin mampu mengecoh pemain Indinesia. Indinesia masih bisa memaksa deuce,
20-20. Isna kemudian membuat Mastin unggul Awal 22-20 lagi-lagi melalui placing
yang gagal diantisipasi pemain Indinesia.
Sebenarnya
pertandingan ini tidak begitu penting untuk diliput, namaun apalah daya, kami
sebagai reporter mencari sesuap nasi untuk keluarga kami dirumah. Oleh lkarena
itu kami sajikan berita ini untuk para pembaca setia. Menghadapi partai melawan
siapapun team mastin tidak akan mendapatkan posisi kecuali berada pada posisi
kedua dari bawah, hal itu sudah cukup di syukuri oleh seluruh pemain dan
keluarga yang menyertainya, kata Fathonah selaku Manager Team Mastin.